Cara Menjadi Pebisnis
Berbisnis Ala Nabi Muhammad SAW.
JUJUR DALAM BERBISNIS
Kejujuran adalah kunci dalam berbisnis. Inilah salah satu
metode yang diterapkan oleh rasul. Bahkan saking jujurnya, ia mendapatkan gelar
Al-Amin yang berarti terpercaya. Rasulullah awalnya mendapatkan barang dagangan
dari seorang saudagar kaya bernama Khadijah yang kemudian membuatnya terpikat
lalu menjadikannya seorang istri.
Kejujuran menjadi sebuah branding tersendiri pada
dagangan beliau. Orang-orang lebih memilih untuk membeli kepadanya karena
merasa aman tidak akan ditipu. Ini karena beliau selalu menjelaskan apa adanya
tentang apa yang ia jual kepada pelanggannya.
MENGHORMATI PELANGGAN
Rasulullah memperlakukan pelanggannya layaknya seorang
saudara yang harus dibantu. Bagi beliau, bisnis adalah sebuah kegiatan dimana
kita akan membantu seseorang dalam memecahkan masalahnya. Itulah inti bisnis
yang sesungguhnya. Oleh karena itu beliau sangat hormat dan santun kepada
pelanggannya layaknya saudara. Seperti salah satu sabda beliau:
Sayangilah saudaramu layaknya menyayangi dirimu sendiri.
MENEPATI JANJI
Wahai orang-orang yang beriman, penuhilah janjimu (QS
Al-maidah:1)
Seperti yang kita tahu, dalam melayani pelanggan kita
harus menepati janji. Misalnya memenuhi deadline sesuai dengan yang sebelumnya
telah disepakati. Ini akan menjadi nilai plus tersendiri bagi bisnis kita.
Inilah salah satu yang di terapkan rasulullah SAW.
Baginya, menepati sebuah janji adalah sebuah tanggung
jawab yang harus dilaksanakan. Bahkan bukan hanya menepati janji, beliau juga
melakukan tugasnya dengan integritas yang tinggi sehingga membuat pelanggannya
sangat puas.
HANYA MENJUAL PRODUK YANG BERKUALITAS
Rasulullah hanya menjual produk yang berkualitas saja.
Beliau tidak pernah menjual produk yang rusak atau tidak layak untuk dijual.
Dan ia juga memilah-milah produk yang berkualitas tinggi dan rendah untuk
disesuaikan dengan harganya. Namun bukan berarti ia juga menjual produk yang
tidak layak untuk dijual.
Suatu ketika rasulullah pernah memarahi seorang pedagang
yang tidak jujur karena mencampur jagung basah ke dalam tumpukan jagung kering
yang akan dibeli. Bukan hanya melanggar syariat agama, tapi perbuatan ini juga
akan membuat pelanggan tidak akan kembali lagi.
TIDAK MENJELEK-JELEKKAN BISNIS ORANG PESAING
Seperti sabda beliau:
Janganlah seseorang diantara kalian menjual dengan maksud
untuk menjelekkan apa yang dijual orang lain. (HR Muttafaq)
Rezeki sudah ada yang mengatur, oleh karena itu rasul
sangat melarang seseorang menjelek-jelekkan dagangan pesaingnya. Karena
sejatinya prinsip sebuah bisnis adalah bagaimana cara kita memuaskan pelanggan,
bukan malah menjatuhkan pesaing. Naikkanlah kualitas bisnis kamu, dan
biarkanlah pelanggan yang akan menilainya.
DILARANG MENYIMPAN/MENIMBUN BARANG
Menyimpan/menimbun barang demi sebuah keuntungan dilarang
oleh islam. Misalnya seperti fenomena yang baru saja terjadi yaitu kenaikkan
harga bbm. Karena harga bbm akan naik, kamu menyetok banyak bbm untuk dijual
kembali pada saat harga bbm naik. Di dialam islam ini disebut ihtikar dan
sangat dilarang. Jual lah barang dengan harga yang sesuai dengan kondisi pada
saat itu juga.
MEMBAYAR GAJI KARYAWAN TEPAT PADA WAKTUNYA
Bayarlah gaji karyawan tepat pada waktunya. Karena mereka
sudah rela memberikan waktunya ke kamu, maka kamu wajib membayarnya tepat
waktu. Jika waktu pemberian gaji tanggal 1, maka kamu wajib membayarnya di
tanggal 1. Seperti salah satu sabda rasul:
Berikanlah upah kepada karyawan sebelum kering
keringatnya.
BISNIS JANGAN SAMPAI MENGGANGGU IBADAH
Tidaklah aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk
menyembahku (QS Adzdzariyat:56)
Dalam kehidupan, bisnis bukanlah semata-mata yang harus
dikejar. Ada banyak orang yang melupakan sholat dan bahkan lupa membayar zakat
karena kesibukkannya dalam bekerja. Allah swt amat tidak suka hal ini. Bekerja
memang bagian dari ibadah, namun itu bukanlah hal yang utama.
Itulah strategi rasul dalam menjalankan bisnisnya. Ini
sangat masuk akal dan bisa dijelaskan secara ilmiah. Maka sudah seharusnya kita
sebagai entrepreneur muslim harus menerapkan apa yang sudah rasul lakukan dalam
menjalankan sebuah bisnis.
Comments
Post a Comment